• Profesi Dan Passion Dalam Diri Seorang Backpaker
Menjadi backpacker tentu adalah hal yang menyenangkan bagi mereka yang meminatinya. Untuk hal ini kadang-kadang ada yang bertanya-tanya apakah semua orang bisa jadi backpacker? Tentu saja. Tapi yang menjadi persoalan di sini adalah sebuah pertanyaan, apakah dengan menjadi backpacker, seseorang masih bisa memiliki penghasilan. Maka jawabannya adalah iya, (namun tentu tergantung apa pekerjaan anda juga). Karena tidak semua pekerjaan bisa tetap menghasilkan sembari anda melakukan traveling.
Sponsor: jasa pembuatan website jakarta
Ada banyak hal yang bisa dilakukan ole seorang backpacker untuk bisa menghasilkan uang dari aktifitas backpakernya. Salah satunya adalah melalui internet. Melalui internet seorang backpacker dapat melakukan sesuatu yang berkaitan dengan dunia website, buku, dan tulisan. Di luar sana banyak sekali orang yang sukses karena aktifitas travelingnya. Ada beberapa orang yang mau membayar anda untuk melakukan traveling dalam berbagai bentuk bidang pekerjaan.
Yang mungkin bisa jadi contoh adalah adanya website traveling, dimana bloggernya menulis petualangan yang dilakukannya. Seperti yang dilakukan oleh pemilik website dua ransel. Pemilik website itu adalah pasangan suami istri bernama Dina Rosita dan Ryan Koudys. Mungkin bisa dalam bentuk keliling dunia atau Indonesia dengan dana dari sponsor, missal untuk promosi pariwisata Indonesia atau anda bisa menyediakan kolom iklan di website anda. Selain itu dari pengalaman traveling itu anda bisa menulis sebuah buku tentang traveling. Seperti yang dilakukan oleh penulis buku Naked Treveler. Jika buku anda sukses dan laris, maka tentu aktivitas traveling anda sudah berhasil memberikan pendapatan yang nyata.
Tapi untuk beberapa orang, menjadi backpacker tidak harus selalu harus menghasilkan uang atau untuk menjadi mata pencaharian. Bahkan untuk backpacker dua ransel, dina dan ryan, mereka malah rela kehilangan harta untuk menjalani kehidupan sebagai backpacker. Bukannya mendapat modal dari sponsor, mereka malah menjual harta benda miliknya sebagai modal untuk traveling.
Tapi sembari melakukan traveling, keduanya masih tetap bisa bekerja. Karena pekerjaan mereka tidak terikat dengan kantor atau kebutuhan bertemu klien. Dina sendiri bekerja sebagai travel writer dan Ryan bekerja sebagai programmer. Selama mereka bisa terhubung dengan internet, jarak dan ruang tidak menjadi masalah. Internet juga biasa mereka gunakan untuk bersosialisasi dengan masyarakat, sams seperti yang dilakukan oleh para backpacker lainnya.
• Bagaimana Peluang Dari Profesi Backpacker?
Untuk menjadi seorag backpacker, anda tidak membutuhkan ijazah dan surat kelakuan baik, tidak peru mengirim CV dan lamaran kerja. Hanya dengan modal ransel dan keberanian anda sudah bisa menjalani profesi ini. Banyak orang dengan berani meninggalkan kehidupannya yang nyaman di rumah dan beralih menjadi backpacker. Seperti yang dilakukan oleh Dina dan Ryan. Tapi tentu mereka melakukan itu dengan tidak sembarangan, tapi sudah memperhitungkan dengan baik dan tahu risikonya.
Untuk peluang dari profesi backpacker ini, beberapa sudah saya sebutkan di awal. Anda bisa menjadi travel writer, baik di blog atau buku. Anda bisa bergerak sebagai seorang yang memasarkan destinasi-destinasi wisata dan bekerjasama dengan sponsor-sponsor, missal agen travel. Anda bisa menunjukkan keunggulan pariwisata di sana, rekomendasi hotel dan tempat menginap.
Kegiatan traveling tidak melulu soal uang. Anda juga bisa menjadi seorang pahlawan yang mempromosikan suatu tempat indah dan masih belum dikatahui banyak orang, dan jika lokasi itu menjadi ramai dan aktif karena anda, maka kehidupan masyarakat di sana juga akan bisa jadi lebih baik karena pemasukan dari kegiatan wisata. Anda bisa menjadi orang yang mengenalkan budaya dan adat setempat kepada masyarakat luas.
Serunya Punya Profesi Sebagai Backpaker memungkinkan anda untuk menjadi manusia merdeka dan bebas. Anda bisa bekerja dimanapun tanpa memandang tingkat pendidikan, dan hal-hal remeh lainnya.
