Komentar Menkominfo Tentang Teror Virus Wannacry – Virus Ransomware Wanna Cry beberapa waktu ini sudah membuat dunia geger. Lantaran virus ini membuat ulah yang sangat merugikan banyak pihak, dimana mereka telah menyerang banyak fasilitas penting yang terkoneksi dengan internet. Di antaranya seperti komputer di lembaga- lembaga negara dan objek vital lainnya yang memegang peranan penting.
Sponsor : aplikasi catering
Dan di indonesia ada juga rumah sakit dharmais yang perangkat komputernya telah diserang oleh Virus Ransomware Wanna Cry. Dan untungnyapihak rumah sakit mengatakan bahwa mereka masih bisa memberikan pelayanan, dan pelayanan di rumah sakit itu juga masih berjalan dengan lancar. Selain itu data para pasien juga aman dan tidak terserang virus. Meskipun menu yang ada di komputer sempat berubah menjadi angka semua.
Virus Ransomware Wanna Cry ini diketahui memiliki cara kerja dengan cara mengunci sistem sehingga file tidak dapat diakses oleh pemilik atau penggunanya. Dan kemudian agar bisa membuka kunci tersebut, si penyebar Virus Ransomware Wanna Cry ini meminta tebusan sejumlah uang dalam bentuk bit coin. Dan setelah uang tebusan dalam bentuk bit coin itu dikirim kepada pelaku, maka pelaku akan memberikan solusi atau membebaskan kembali file yang tadinya dikunci.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan bahwa di indonesia hanya RS Dharmais saja yang diserang oleh Virus Ransomware Wanna Cry dan menurutnya tidak ada potensi untuk adaya serangan susulan. Menteri Rudiantara mengatakan bahwa potensi serangan susulan dari Virus Ransomware Wanna Cry itu minim karena saat ini pergerakan dari virus tersebut sudah dipantau oleh dunia international dan oleh pihak-pihak yang bertugas untuk mengatasi ancaman virus itu. ada beberapa lembaga yang kemudian mencoba mengatasi virus Virus Ransomware Wanna Cry ini, di antaranya seperti FBI.
Menteri rudiantara mengatakan bahwa sebaiknya warga melakukan back up pada data yang dimiliki, karena ini adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan dalam mengantisipasi serangan Virus Ransomware Wanna Cry . yang mana virus ini memang menyerang data dan kemudian meguncinya sehingga tidak bisa diakses.
Jenderal Budi Gunawan yang adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) juga mengingatkan kepada instansi publik strategis di Indonesia agar mereka meningkatkan sistem keamanan informasi pada instansinya masing-masing. Serangan dari Virus Ransomware Wanna Cry ini memang adalah sebuah wujud dari cyber war atau perang siber yang dimanfaatkan oleh beberapa pihak dengan tujuan untuk melemahkan suatu negara. Saat ini, perang yang terjadi memang tidak hanya kontak fisik, berupa penembakan, pemboman dan sebagainya, tapi juga sudah masuk ke rana dunia maya. Dan salah satunya adalah perang siber.